“Today is the greatest day I've ever known.. Can’t live for tomorrow, tomorrow’s much too long”
Menyukai Smashing Pumpkins sebetulnya belum sebentar hihi masih lebih lama menyukai The Strokes. Tapi tau lah lagu 1979 dan tonight tonight tapi tidak ngulik. Sampailah ketika menonton podcast buluk bersama otong waktu itu cover Disarm. Wah lagu ini liriknya "mengundang". Akhirnya mendengarkan full Siamese Dream. Kemudian lanjut Mellon Collie. Berhenti disitu dan mengagumi band ini.
Ketika membaca pengumuman akan datang ke Jakarta dan di bulan oktober yg terbayang hanya lagu Thirty Three karena dibulan tersebut adalah bulan ulang tahun di usia 33 hahaha trus udah "berencana" menangis kalo lagu ini dibawakan (sayangnya tidak)
Konser ini adalah pengalaman menonton konser indoor setelah sungguh sangat lama sekali. Indoor dan berdiri. Tidak begitu crowded seperti yg aku takutkan. Dari pintu masuk ke venue juga terlihat masih ada space dan udara. Hanya ada sekitar 4 booth makanan dan 4 booth toilet portable saat itu. Cukup sempit area menunggunya. Setelah antri yang tidak begitu lama dan pengecekan yg tidak ketat2 amat masuklah ke CAT 1 yg ternyata jadi satu dengan VIP (baru tau). Waktu itu masih 1/4 penuh. Menunggu sambil duduk, mengobrol (bersama wednes) dan mengamati penonton lainnya (sekaligus overheard2). Acara dimulai pukul 20.00 tepat dengan diawali lagu Indonesia Raya. Diakhiri pukul 22.00 tepat juga tanpa ada tambahan lagu setelah “we want more”.
Highlite yang membekas dalam penampilan Smashing Pumpkins (bagi saya fans karbitan haha)
1. Lagu yg disuka dimainkan berturut2 dalam setlist
Setelah 2 lagu dimainkan, masuk ke lagu Bullet With Butterfly Wings - Today - 1979. Lalu dilanjutkan beberapa lagu dan sampailah mereka cover Berlin hahaha take my breath away. Sungguh aku penasaran kenapa mereka cover lagu ini. Mungkin kesukaan mereka? Setelah itu Billy Corgan duet gitar bersama James Iha dibawakanlah intro Mayonaise T.T. Billy lalu mengambil gitar akustik dan penonton sudah berteriak “Disarm! Disarm!” Dilanjutkan dengan Disarm - Tonight, Tonight - Cherub Rock. Dan berlanjut sampai lagu Zero dan lagu penutup The Everlasting Gaze.
2. Penonton segmented
Sudah terlihat ketika baru masuk ke area ketemuanya bapak-bapak tua bersama istri (beberapa bersama anaknya). Mostly menggunakan baju ternyaman mereka, kaos dan jeans tentunya (tidak banyak yg berdandan dan aneh2). Kaos yg digunakan tentu kaos smashing pumpkins, cukup banyak. Mereka saling berinteraksi dan bergerombol. Tidak banyak gen Z (kecuali anak dari penonton) yg terlihat. Banyak musisi yg terlihat menonton juga. Melihat keadaan ini, diri ini yg awalnya cukup waspada apakah nanti akan chaos dan indoor dan apakah akan sesak napas wkwk jadi lebih optimis karena disini isinya sepuh2 hehehehe.
3. Tidak terasa capek seperti konser Greenday
Karena awal tahun menonton green day dengan skema jalan kaki almost >3km dengan sepatu converse yg kurang nyaman itu sehingga membuat agak prepare ahaha. Tapi ternyata venue di jiexpo sangat bersahabat walau ada banyak acara jadi satu disini (Synchro, Art Jakarta dll) sungguh sangat santai dan smooth. Hanya capek karena berdiri 2 jam saja. Istirahat sebentar sambil ngobrol bersama teman kantor gen z (alvin) ternyata cepet sekali dapet gojek (online). Jadi tidak perlu call pak gojek yg anter yg sudah aku save nomornya itu haha (maaf ya pak ga jadi dpt rejeki lagi). Dan jam 11 sudah sampai hotel di Sarinah.
Konser yg sangat lancar ga banyak fafifu, tepat waktu, profesional dan mengesankan sekali perfoma Smashing Pumpkins. Raungan gitar yg begitu clear. Billy Corgan yg apa ga sumuk memakai baju kesayangannya itu. James Iha yg mencoba bercanda tp pekewuh (ketika dia nyanyi mengikuti gira billy). Jimmy Chamberlin yg sungguh sangat powerfull! (biasanya lead guitar yg mencuri dengar tp kali ini drumnya sih eh semuanya deng!) Jack Bates yg begitu kalem dan fokus. Mba kiki wong sangat energic membangkitkan suasana dengan gitarnya.
Thanks Smashing Pumpkins sudah lewat di timeline kehidupanku!




No comments:
Post a Comment